Minggu, April 13, 2014

Hey, It's time to KARIMUN JAWA !

Alhamdulillaaah yah, akhirnya kesampaian bisa ke Karimun Jawa. Wooooh, bener-bener excited  banget broo. Yah, walopun harus berpisah sejenak sama skripsian ya (uhuk) *lambaitissue*
And the story begin......

Purwokerto, 28 Maret 2014
     Perjalanan kami ke Karimun Jawa dimulai dari hari ini. Ya, hari Jumat malam, tepatnya pukul 21.00 saya dan teman-teman berangkat ke Jepara. Trip to Karimun Jawa ini dalam rangka Tour Angkatan 2010 mahasiswa jurusan saya yaitu Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman.


Jepara, 29 Maret 2014
   Yap, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 7 jam, akhirnya sampai di Jepara. Kami istirahat sejenak di sebuah rumah makan di Jepara untuk makan dan menunaikan kewajiban sebagai umat muslim yaitu sholat Shubuh. Setelah itu kami segera melanjutkan perjalanan untuk menuju dermaga di kabupaten ini. Wah, kapal feri telah menanti di tepi dermaga. Segera kami menaiki kapal, tentunya setelah membeli tiket dan segala prosedurnya.
'Goyangan' di kapal selama 7 jam bisa membuat kami bercanda ria, selfie dan tidur (ini wajib). Ya mungkin karena air laut cukup tenang dan kapal yang kami tumpangi tidak terlalu cepat lajunya.
Alhamdulillaah, kapal menepi dengan mulus di Pulau Karimun Jawa. Segera kami menuju homestay untuk bebersih, makan sore dan prepare for enjoy sunset at the edge of dermaga. Hehe ^^


Inilah sunset pertama di pulau kecil ini. Ayeay, cukup menarik. Dalam hati, ini pulau Karimun Jawa masih belum keliatan kayak di internet-internet (maap sedikit norak -__-), semoga besok pas jalan-jalan ke pulau-pulau sekitar sini bisa keliatan indahnya. Aamiin. Yang tidak boleh lupa dan selalu kami lakukan adalah, selfie rame-rame. Yihaaaa~


Pulau Karimun Jawa, 30 Maret 2014
     Wohoooo, ini dia hari yang ditunggu-tunggu. Snorkling sambil jalan-jalan ke pulau-pulau sekitar Pulau Karimun Jawa. Jadi ceritanya tuh Karimun Jawa ini pusat pulaunya, di sekitar banyak berterbaran (emangnya debu) pulau-pulau kecil yang kata mas-mas guide-nya tuh apik tenan pulaunya. Haha, lets see, dalam hati.


Hari ini targetnya tuh ke dua pulau. Pulau Tengah dan Pulau Panjang. Kita naik kapal dengan ukuran sedang menuju pulau kecil yang pertama, di sana pertama kalinya aku turun snorkling. Deg-degan abis broooo. Secara ini pertama kalinyaaa gituuuuu. Haha setelah adaptasi sebentar (padahal ya sebenernya lama pisan euy), aku bisa nyelem dikit-dikit lah, yang bahasa kerennya tuh ya snorkling. Gaya dulu lah sebelum nyelem. Muehehehe~

Matahari udah hampir sejajar sama kepala, alhasil perenang-perenang kelas teri segera naik ke kapal dan menuju pulau selanjutnya. Di pulau ini, kita ngeliat banyak banget pengunjung yang dateng, mungkin karena long weekend  jadinya rame. MasyaAlloh, pulaunya indah sekali. Pasir putih, pemandangannya kece, cocok buat foto-foto (teteup yee). Hahaha~ Sebelum lunch disempetin deh buat foto-foto di sekitar pantai sambil nunggu ikan-ikannya mateng dibakar sama mas-mas guide.

Kelar lunch, langsung cus snorkling  lagi dengan tempat yang berbeda. Sore hari, menikmati sunset ke tempat penangkaran hiu bro. Berhubung, kaki lecet-lecet dan keluar darah gitu akibat kena karang pas snorkling, maka saya ngga berani nyemplung ke penangkaran ini. Konon, ada temen saya yang cerita katanya, temen doi ada yang nyemplung dengan keadaan kaki ada yang luka dikit eh si anak hiu nyerang trus akhirnya lukanya malah jadi sobek gitu. Hiiiii~ kebayang horrornya kan? *langsungdiem*



Pulau Karimun Jawa, 31 Maret 2014
     Hari kedua di Karimun Jawa, jadwal acara diisi hampir sama seperti hari pertama. Snorkling. Lagi? Ya iyalah, orang kamu itu main ke Karimun Jawa, berarti ya emang niat dan siap buat bermain-main dengan air dan ikan. Oke fine
Hari ini, kami ke dua pulau. Pulau Batu Topeng sama yang satunya saya lupa (maapin ya hehe ^^). Seperti biasa, sebelum singgah ke pulau-pulau itu, kami snorkling dulu. Wehehe kita difoto pas lagi nyelem  sama mas-mas guidenya. Iya nyelemnya ngga pake pelampung atopun alat bantu pernapasan, bahasa kerennya diving  kali ya, tapi biasanya diving itu kan alat-alatnya lengkap, tapi yang ini ngga pake apapun ya soalnya kita cuma nyelem  bentar buat foto doang hehehe

Hihihi itu bajunya sama, tapi tempatnya beda loh. Indah banget serius!!!!! 
Lelah snorkling,  kami segera menuju Pulau Batu Topeng. MasyaAlloh, saya bisa melihat indahnya pulau-pulau di Karimun Jawa seperti foto-foto yang beredar di internet. Muehehe pokoknya ngga sia-sia lah ikutan tour angkatan ini :D

Dari Pulau Batu Topeng kita menuju tempat buat snorkling (again). 
Pulau terakhir yang kami singgahi yaitu pulau X (maap saya lupa namanya), menjadi pulau untuk melihat sunset terakhir kami di Pulau Karimun Jawa ini. Dengan kekonyolan beberapa teman, akhirnya kami foto-foto dengan gaya ala cheerleaders dan tertawa haha hihi.



Pulau Karimun Jawa, Jepara, Semarang, Purwokerto, 1 April 2014

     Berakhir sudah liburan di pulau yang sungguh amazing dan awesome ini, saatnya berkemas dan kembali ke Purwokerto. Pukul 08.00 kapal berangkat dari dermaga Pulau Karimun Jawa. Bye-bye Karimun Jawa~
Memang benar ya, perjalanan pulang selalu lebih cepat ketimbang perjalanan berangkatnya. Pukul 14.00 kami sampai di Jepara untuk sholat Dhuhur dan have lunch. Teman-teman meminta untuk mampir dulu ke ibukota Jawa Tengah yaitu Semarang. Akhirnya kami singgah sebentar ke Semarang untuk membeli oleh-oleh di daerah Pandanaran dan makan malem di daerah Bawen.
   
     Pak sopir mematikan lampu yang menyala terang di bus dan menggantinya dengan lampu tidur. Bus kami melaju kembali, membawa kami ke kota Satria, Purwokerto. Perjalanan yang melelahkan, tetapi kami sungguh menikmatinya. Tiada hari yang lebih indah dari berkumpul bersama teman-temanmu, bercanda apapun itu dan tertawa bersama. Semoga kebersamaan dan kekompakan kami tidak hanya sampai di sini, di bangku perkuliahan ini. Semoga kita masih bisa tertawa bersama lagi dan saling membantu di kemudian hari dengan seragam kebesaran kami, dengan cerita yang berbeda lagi. Semoga Alloh selalu mensukseskan kami. Aamiin.



.....kamu sangat berarti, istimewa di hati. Selamanya rasa ini. Jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing, ingatlah hari ini..... - Project Pop, Ingatlah Hari Ini


-W-


Jumat, April 11, 2014

Pintaku....



Aku ingin kelak beberapa tahun lagi, dimana waktu itu adalah saat aku telah menjadi pendamping hidupmu, aku bisa menjadi pendamping terbaik bagimu dan tidak akan pernah kau lepaskan sampai akhir hayatmu karena semua apa yang ada pada diriku telah membuatmu jatuh cinta untuk selamanya.
Aku akan menjadi wanita yang bisa kau banggakan di hadapan orangtuamu, teman-temanmu, ataupun para pesaingmu. Wanita yang akan kau gandeng lalu kau kenalkan pada mereka sambil berkata, “Dialah istriku. Wanita hebatku setelah Ibu dan wanita terbaik bagi anak-anakku.”
Dan pada saat itu pula aku mampu tersenyum pada mereka, berdiri dengan anggun, elegant, smart dan keibuan seraya berkata pada mereka, “Benar. Dan pria ini adalah pria terbaikku setelah Papah. Pria yang akan menuntunku dan anak-anak kami pada arah yang benar dalam menggapai ridho Tuhan.”

Semoga saja….
Aamiin.

-W-

Rabu, November 13, 2013

SUPER TEAM of International Conference :))



ICORE is 2nd international conference that supported by committee from Unsoed (Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia), UUM (Universiti Utara Malaysia, Malaysia) and HBU (Hebei University, China). The participants of call for paper came from foreign country like Nigeria, Australia, Thailand, Philippine, Japan, China, Malaysia and Indonesia. This event was held in Aston Imperium Purwokerto on November 1 until 4, 2013.

Well, they were my SUPER team for our big event ICORE (International Conference on Rural Development and Entrepreneurship 2013).

Thanks for my SUPER team! Thanks for your valuable contribution, big effort and also our warm togetherness.

Thanks for my coordinators that help me greatly. Dinda, Fathia, Citra, Masschur, Reni, Rezky, Gea, Tindi, Ninda, Intan, Wijang, Linda and also all the staffs.

We've made plans, arranged it and proved it! Really hard work, team! Success for us!

 

No effort no gain.

We We are are SUPER TEAM! Yeay! :))


@icore_2013
2013.icore@gmail.com


-21 of me-

Rabu, April 17, 2013

Sekilas tentangmu, Wahai Artikel...."Monitoring Corruption : Evidence from a Field Experiment in Indonesia"


hello everybody!
Mau posting lagi nih, sekarang ini saya akan mengulas tentang artikel dengan judul "Monitoring Corruption : Evidence from a Field Experiment in Indonesia" milik Benjamin A. Olken.
Artikel ini berisi tentang penelitian mengenai pemantauan korupsi yang ada di Indonesia.
Artikel ini memeriksa hasil percobaan lapangan di Indonesia yang dirancang untuk menyelidiki pendekatan alternatif untuk memerangi korupsi. Penelitian ini meneliti efek dari dua strategi: monitoring top-down auditor pemerintah dan pemantauan bottom-up melalui partisipasi akar rumput dalam proses pemantauan desa.

Penelitian oleh Benjamin A Olken dilakukan di  Proyek Pembangunan Kecamatan atau PPK, adalah warga negara Program pemerintah Indonesia, yang didanai melalui pinjaman dari Bank Dunia. PPK keuangan proyek di sekitar 15.000 desa seluruh Indonesia setiap tahun. Data dalam penelitian ini berasal dari PPK proyek di 608 desa di dua provinsi yang paling padat penduduknya di Indonesia, Jawa Timur dan Jawa Tengah, dan dikumpulkan antara September 2003 dan Agustus 2004. Dalam PPK, berpartisipasi kecamatan, yang biasanya mengandung antara 10 dan 20 desa, menerima dana hibah tahunan selama tiga berturut-turut tahun. Setiap tahun, setiap desa di kecamatan membuat proposal untuk kombinasi infrastruktur skala kecil dan modal bibit untuk kredit mikro koperasi. Mayoritas desa (72%) mengusulkan proyek infrastruktur ditambah jumlah kecil untuk tabungan dan pinjaman untukperempuan. Sebuah forum antardesa membuat peringkat semua proposal sesuai dengan nomor kriteria, seperti jumlah penerima manfaat dan biaya proyek, dan proyek didanai menurut daftar peringkat sampai semua dana telah habis.
Ada 2 desain yang dilakukan dalam penelitian ini yang pertama desa diberi tahu bahwa proyek infrastruktur nya akan dinilai oleh auditor (BPKP) baik selama proses maupun selesai proyek. Kedua warga desa diberi undangan atau formulir, dimana warga desa diminta untuk menjawab pertanyaan mengenai proyek jalan yang ada dalam formulir tersebut, kemudian mengembalikan formulir tersebut ke kotak yang telah disegel. 

Hasil dari penelitian ini yaitu untuk mengurangi korupsi pada proyek pembuatan infrastruktur jalan lebih efektif menggunakan strategi pendekatan top down melalui auditor pemerintah. Bukti menunjukkan bahwa meningkatkan kemungkinan audit eksternal substansial berkurangnya dana yang hilang dalam proyek. Secara khusus, meningkatkan kemungkinan bahwa sebuah desa telah diaudit oleh pemerintah pusat instansi audit dari baseline 4 persen menjadi 100 persen mengurangi pengeluaran hilang dari 27,7 poin persentase menjadi 19,2 persen poin.
Bukti tentang grassroots monitoring menunjukkan bahwa peningkatan grassroots monitoring dalam pemantauan pengeluaran hilang berkurang hanya di bawah suatu keadaan tertentu. Pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa mengundang lebih banyak warga desa untuk pertemuan monitoring hanya mengurangi pengeluaran pegawai, dengan tidak berdampak pada bahan-bahannya dan sebagai akibatnya, sedikit dampak pada keseluruhan. Karena sekelompok kecil buruh berdiri untuk mendapatkan dari mengurangi korupsi dalam pegawai, sedangkan seluruh desa berdiri untuk mendapatkan dari mengurangi korupsi dalam bahan, hal ini menunjukkan bahwa grassroots monitoring dapat efektif dalam situasi di mana ada relatif sedikit bebas naik. Misalnya, program yang menyediakan barang pribadi, seperti subsidi pangan, pendidikan, atau perawatan medis, di mana warga negara memiliki kepentingan pribadi dalam memastikan bahwa barang diserahkan dan meminimalkan pencurian Untuk barang publik di mana insentif untuk memantau jauh lemah, seperti proyek-proyek infrastruktur yang dipelajari di sini, hasil menunjukkan bahwa menggunakan auditor profesional mungkin jauh lebih efektif.
Kedua, hasil penelitian menunjukkan bahwa mengeluarkan bentuk komentar anonim untuk mengurangi pengeluaran penduduk desa hilang hanya jika komentar membentuk disebarkan melalui sekolah-sekolah di desa, benar-benar melewati desa pejabat yang mungkin telah terlibat dalam proyek ini. Hal ini menunjukkan bahwa harus diperhatikan dalam merancang program grassroots monitoring untuk memastikan bahwa mereka tidak ditangkap oleh elit lokal.

So, kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan top down melalui pemantauan auditor pemerintah akan lebih efektif apabila digunakan untuk memantau pengadaan barang publik seperti pembangunan infrastruktur. Sedangkan pendekatan bottom up melalui grassroots monitoring akan lebih efektif jika digunakan untuk program pengadaan barang pribadi, seperti makanan bersubsidi, pendidikan, atau perawatan medis di mana individu memilki kepentingan pribadi dalam memastikan bahwa barang benar - benar diserahkan dan meminimalkan pencurian. 
Ya, segitu saja ulasan tentang artikel yang telah saya baca. Apabila ingin membaca artikel lengkapnya, bisa klik ini Monitoring Corruption
Semoga bermanfaat : ))
-W-

Selasa, April 02, 2013

Ada Apa dengan COSO ?

Hmm, COSO. Apa sih itu artinya ya guys? Memiliki kaitan dengan hal apakah COSO itu?
Well well well, lewat tulisan berikut ini akan aku ulas mengenai COSO. So, don't close your tab from here and are you ready now? Let's rock!!!


Kepanjangan dari COSO itu sendiri adalah Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. 
Dan inilah sejarah singkat mengenai COSO:

COSO diselenggarakan pada tahun 1985 untuk mensponsori Komisi Nasional Pelaporan Keuangan Penipuan, yang merupakan sebuah inisiatif sektor swasta independen yang mempelajari faktor-faktor penyebab yang dapat menyebabkan penipuan pelaporan keuangan. Komisi Nasional disponsori bersama oleh lima asosiasi profesional utama berkantor pusat di Amerika Serikat yaitu: Akuntansi American Association (AAA), American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Keuangan Eksekutif Internasional (FEI), The Institute of Internal Auditors (IIA ), dan Asosiasi Nasional Akuntan (sekarang Institut Akuntan Manajemen [IMA]). Sepenuhnya independen dari masing-masing organisasi yang mensponsori, komisi yang ada termasuk perwakilan dari industri, akuntan publik, perusahaan investasi, dan New York Stock Exchange. Ketua pertama dari Komisi Nasional adalah James C. Treadway, Jr, Executive Vice President dan General Counsel, Paine Webber Incorporated dan Komisaris mantan US Securities and Exchange Commission. Oleh karena itu, nama "Komisi Treadway." Populer Saat ini, Ketua COSO adalah David Landsittel.
 
Nah, sedangkan pengertian COSO kaitannya dengan pengendalian intern sebagai berikut:  
Internal control is process, affected by entility’s board of directors, management and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories:
  •  Effectiveness and efficiency of operations
  • Realibillty of Financial Reporting
  • Compliance with Applicable laws and regulations
Atau terjemahan dalam bahasa Indonesianya yaitu : sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
  • Efektivitas dan efisiensi operasi
  • Keandalan pelaporan keuangan
  • Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku).

Komponen pengendalian intern menurut  COSO adalah :
  1. Lingkungan pengendalian (control environment). Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board.
  2. Penaksiran risiko (risk assessment). Mekanisme yang ditetapkan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi.
  3. Aktivitas pengendalian (control activities). Pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai.
  4. Informasi dan komunikasi (informasi and communication). Sistem yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya.
  5. Pemantauan (monitoring). Sistem pengendalian internal perlu dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya.

 Ya, itu tadi penjelasan mengenai COSO dan kaitannya dengan pengendalian internal. Gimana guys? Udah ngerti kan tentang COSO? Ya setidaknya ada gambaran kan tentang itu.
Terus semangat dan ikutin pembahasan tentang auditing dari blogku ini ya ^^




-W-