Selasa, April 02, 2013

Ada Apa dengan COSO ?

Hmm, COSO. Apa sih itu artinya ya guys? Memiliki kaitan dengan hal apakah COSO itu?
Well well well, lewat tulisan berikut ini akan aku ulas mengenai COSO. So, don't close your tab from here and are you ready now? Let's rock!!!


Kepanjangan dari COSO itu sendiri adalah Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. 
Dan inilah sejarah singkat mengenai COSO:

COSO diselenggarakan pada tahun 1985 untuk mensponsori Komisi Nasional Pelaporan Keuangan Penipuan, yang merupakan sebuah inisiatif sektor swasta independen yang mempelajari faktor-faktor penyebab yang dapat menyebabkan penipuan pelaporan keuangan. Komisi Nasional disponsori bersama oleh lima asosiasi profesional utama berkantor pusat di Amerika Serikat yaitu: Akuntansi American Association (AAA), American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), Keuangan Eksekutif Internasional (FEI), The Institute of Internal Auditors (IIA ), dan Asosiasi Nasional Akuntan (sekarang Institut Akuntan Manajemen [IMA]). Sepenuhnya independen dari masing-masing organisasi yang mensponsori, komisi yang ada termasuk perwakilan dari industri, akuntan publik, perusahaan investasi, dan New York Stock Exchange. Ketua pertama dari Komisi Nasional adalah James C. Treadway, Jr, Executive Vice President dan General Counsel, Paine Webber Incorporated dan Komisaris mantan US Securities and Exchange Commission. Oleh karena itu, nama "Komisi Treadway." Populer Saat ini, Ketua COSO adalah David Landsittel.
 
Nah, sedangkan pengertian COSO kaitannya dengan pengendalian intern sebagai berikut:  
Internal control is process, affected by entility’s board of directors, management and other personnel, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objectives in the following categories:
  •  Effectiveness and efficiency of operations
  • Realibillty of Financial Reporting
  • Compliance with Applicable laws and regulations
Atau terjemahan dalam bahasa Indonesianya yaitu : sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang melibatkan dewan komisaris, manajemen, dan personil lain, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut ini:
  • Efektivitas dan efisiensi operasi
  • Keandalan pelaporan keuangan
  • Kepetuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku).

Komponen pengendalian intern menurut  COSO adalah :
  1. Lingkungan pengendalian (control environment). Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board.
  2. Penaksiran risiko (risk assessment). Mekanisme yang ditetapkan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi.
  3. Aktivitas pengendalian (control activities). Pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai.
  4. Informasi dan komunikasi (informasi and communication). Sistem yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya.
  5. Pemantauan (monitoring). Sistem pengendalian internal perlu dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya.

 Ya, itu tadi penjelasan mengenai COSO dan kaitannya dengan pengendalian internal. Gimana guys? Udah ngerti kan tentang COSO? Ya setidaknya ada gambaran kan tentang itu.
Terus semangat dan ikutin pembahasan tentang auditing dari blogku ini ya ^^




-W-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar