Selasa, November 27, 2012

"supporter"


di balik orang yang hebat terdapat pasangan yang jadi supporternya 


Ya, kalimat tersebut tiba-tiba saja menghinggap di telingaku. Pembicaraan malam ini yang begitu singkat tapi mmmmh ya cukup mengena, membuatku menuangkannya dalam tulisan ini.
Berawal dari pembicaraan yang ringan mengenai pasangan temanku yang begini begitu dan lain2. 

Dia berkata, “Beruntung punya pacar seperti pacarku saat ini”

“Kenapa?” jawabku singkat.

“Dia luar biasa. Dia malah mendorongku untuk menjadi seorang pimpinan di organisasi ini. Padahal, kalo aku lihat orang2 lain yang pacaran pasti jarang yang mendukung untuk jadi seorang pimpinan tertinggi dari organisasi. Ya pasti karena alasan bakalan sibuk inilah itulah sehingga ntar pasangannya itu ‘diduakan’ oleh organisasinya dan berujung aksi dicuekin. Parahnya bias berakhir putus. Hahaha,” tawanya mengakhiri kata2nya.

“Oh gitu mas,” jawabku supersingkat.

Deg!

“Ya intinya pacaran kan saling dukung. Pacaran ga saling dukung ya percuma. Misalnya pengen jadi pemimpin organisasi, ini kan niatan yang bagus. Harusnya pacar ya mendukung kaya pacarku hehehe. Bukannya malah menghalang-halangi. Lagian ini mendukung buat jadi yang lebih maju dan agar punya pengalaman lebih banyak kok malah dikekang. Ya lucu to ya,” katanya mengakhiri pembicaraan.

Errrr~

Aku bertanya pada diriku sendiri. Lantas, apakah ‘pasangan’ku sudah menjadi pasangan yang baik untukku saat ini?

-W-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar